Mengenal Dan Memilih Perlengkapan Dasar Yang Memiliki Fungsionalitas - Keselamatan - Kenyamanan Saat Mendaki Gunung Traveling Backpacker dan Sekedar Hiking


Hai tragel… Sejauh ini sudah traveling kemana saja? dari sekian banyak destinasi tentu suhu dan cuaca juga beragam, khususnya destinasi dataran tinggi yang memiliki suhu yang dingin, tidak jarang pula kamu cukup sensitif dengan udara dingin, namun tetap menyukai untuk traveling seperti gunung, dan bukit bahkan memilih untuk dapat ngecamp semalam atau lebih. Untuk tujuan destinasi traveling ketempat tempat tersebut tidak jarang kamu mengalami cuaca yang berubah, sehingga merepotkan selama perjalanan, terlebih buat kamu yang melakukan pendakian.

Memahami kondisi tersebut aku mau bagi tips dari pengalaman selama ini untuk kamu tetap dapat menikmati traveling khususnya pada saat pendakian dengan perubahan cuaca yang tidak menentu buat kamu yang sering tidak tahan dengan suhu dingin tapi tetap suka mendaki dan traveling. Yuk simak…!

Pakaian Hangat Sekarang Tidak Lagi Harus Tebal Dan Berat
Kamu tentu menyadari bahwa zaman ini terus berkembang maju dengan ada saja teknologi-teknologi canggih yang diciptakan, begitu juga dengan pakaian. Saat ini pakaian juga memiliki teknologi yang canggih, karena baju hangat kini tidak lagi harus tebal dan berat, sehingga memakan tempat dan menambah beban bawaan, jangankan untuk menghangatkan, sekarang sudah diciptakan pakaian yang mampu mengikuti tumbuhnya perkembangan tubuh pemakainya loh! Yang perlu kamu persiapkan untuk dimiliki agar tetap aman serta dapat menikmati pendakian tanpa khawatir cuaca yang tetiba berubah panas jadi dingin atau sebaliknya antara lain :

Untuk aktivitas keseharian saja saat ini sudah punya citra pengkhususan sendiri, apa lagi dengan aktivitas traveling seperti pendakian. Begitu juga untuk baju atau atasan yang dikhususkan untuk mendaki gunung yang memiliki cuaca yang kadang panas kadang dingin, serta tiba-tiba hujan. Berikut untuk baju yang harus kamu ketahui.

1. Base Layer

Base layer adalah lapisan pertama yang berfungsi tidak hanya untuk menyerap keringat tetapi juga agar keringat dapat menguap kelapisan lainnya. Bahan yang cocok digunakan adalah wol atau sintetik polyester. Base layer umumnya memiliki lengan panjang dan kerah menutupi leher, usahakan kamu memiliki model yang terdapat resleting/zipper dibagian leher. Jangan menggunakan jenis bahan katun karena bahan ini hanya dapat menyerap keringat dan menyebabkan bau badan serta dapat meningkatkan risiko hipotermia. Pada umumnya terdapat 3 jenis base layer yaitu lightweight, midweight, dan heavyweight atau expedition layers. Jenis lightweight digunakan untuk aktivitas tingkat tinggi seperti lari lintas alam (trail running), ski, dan panjat tebing. Jenis midweight digunakan untuk pendakian ditempat dengan temperatur yang rendah atau dingin dan pada aktivitas yang lebih ringan dari pada lightweight. Dan terakhir jenis base layer heavyweight digunakan jika cuaca diprediksi atau sedang ekstrem seperti pada kondisi yang mengharuskan pendaki untuk tidur diatas tanah bersalju atau es.

2. Mid Layer

Mid layer adalah lapisan kedua yang digunakan setelah base layer. Berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat dengan cara menjebak udara disekitar tubuh. Bahan yang tepat digunakan adalah serat seperti sweater dengan bulu angsa (down) dan fleece atau yang disebut dengan bahan polar. Kedua bahan ini  cukup ringan dan dapat menahan panas dengan baik sehingga sobat tidak perlu menggunakan bahan lain yang tebal untuk menjaga tubuh tetap hangat.

3. Outer layer

Outer layer adalah lapisan ketiga dan terluar yang digunakan setelah mid layer. Kita mengenalnya dengan jaket. Fungsi utamanya untuk melidungi tubuh terkena langsung elemen-elemen dari luar seperti angin dan air. Jenis bahan yang tepat adalah waterproof breathability yaitu bahan anti air yang memungkinkan udara lembab masih bisa keluar dari bahan/kain sehingga dapat meminimalisir gerah. Bedakan dengan bahan dengan jenis waterproof non breathability karena jenis bahan ini tidak cocok digunakan untuk pendakian, contoh pakaian yang terbuat dari bahan ini ialah ponco dan flysheet.

Setelah kamu sudah mantap untuk baju selanjutnya, mengetahui jenis celana dan bawahan lainnya juga perlu diketahui. Jujur aku juga agak sulit mengklasifikasikannya, jadi dari sekian banyak aku jadiin 4 jenis untuk celana, mengingat kepraktisan juga kondisi geografis negara kita Indonesia tercinta ini.

4. Cargo Pants

Di Indonesia celana cargo ini lebih kita kenal dengan celana PDL (Pakaian Dinas Lapangan) mendengar kata dinas, kedengarannya rada gimana gitu ya? Tapi yuk jangan gagal fokus. Makna dinas disini dimaknai dari penggunaannya yang dipakai setiap harinya yang diperuntukkan untuk bertugas di lapangan. Karakteristik celana cargo ini pada umumnya terbuat dari bahan ripstop nilon, saku-sakunya cukup banyak, difungsikan untuk memudahkan dalam menyimpan dan mendapatkan akses yang mudah mengambil barang yang di simpan disaku-saku tersebut, letak saku-saku tersebut cukup bervariasi, banyak perusahaan produsen yang terus berinovasi untuk mengembangkannya. Umumnya para tentara, tim SAR, tim Ekspedisi dan lain-lain memilih celana jenis ini saat bertugas.

5. Konvertible Pants

Celana jenis ini biasanya kita temukan dengan modelnya yang bisa dijadikan panjang dan pendek untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Karakteristik dari celana ini biasanya terbuat dari bahan nilon atau polyester, dibagian lutut memiliki resleting untuk pengguna dapat merubah celana dari panjang menjadi pendek, atau sebaliknya. Dalam desain, produsen tertentu mengkombinasikan desainnya dengan model celana cargo. Desain yang memadukan keduanya bagi aku cukup sangat membantu. Tapi sulit untuk mendapatkannya.

6. Softshel Pants

Celana softshel ini adalah bagian dari solusi terbaik saat digunakan untuk aktivitas berat khususnya treking pada malam hari. Karakteristik celana jenis ini terbuat dari bahan campuran antara nilon dan polyster, dalam produksinya diciptakan bersifat windproof dan water resistant, khusus bagian dalam biasanya dilapisi dengan kain fleece yang berfungsi menambah insulasi.

7. Waterproof Pants

Celana waterproof, sesuai namanya, celana jenis ini celana anti air, sebagai salah satu celana yang sangat dibutuhkan saat pendakian gunung, mengingat cuaca yang sulit di prediksi sebab sering terjadi perubahan cuaca yang tidak terduga. Karakteristik dari celana waterproof ini adalah ringkas dan ringan, selain waterproof juga berteknologi windproof, dibagian jahitannya dapat ditemukan seal untuk mencegah merembesnya air dari permukaan celana. Untuk desain dari celana ini cukup beragam, namun umumnya produsen akan mengurangi pola jahitan dari celana ini, untuk meminimalisir merembesnya air dan penggunaan seal. Namun dalam perkembangan teknologi berbagai produsen mengembangkan bermacam jenis bahan untuk celana ini.

Itu tadi untuk celana, yang bisa kamu pakai untuk mendaki gunung, agar tetap aman, dan hangat, dan tidak lupa tetap mengutamakan kenyamanan. Berikutnya bawahan lainnya yang membungkus kaki kamu untuk mendaki. Perlu kamu ingat bahwa sejatinya tidak ada yang namanya sendal gunung atau sendal yang diperuntukkan untuk melakukan pendakian, begitu para penggiat alam menegaskan, sehingga gunakanlah selalu sepatu untuk pendakian atau hanya sebatas hiking.

Memilih sepatu gunung sedikit hampir sama seperti memilih pasangan hidup untuk menemani menjalani sisa-sisa kehidupan bersama. Dikatakan gampang, namun ada susahnya juga, begitu juga sebaliknya. Sama halnya dengan pasangan hidup, jika sudah nemu yang pas bakal dipakai deh seumur hidup, kalo sepatu bakal dipakai sampai rusak. Sepatu yang pas bakalan membuat pendakian nyaman. Begitu juga sebaliknya. Bila kamu salah memilih sepatu, bukan sepatunya saja yang bakal pensiun dini, kamu juga bisa saja ikutan pensiun, lantaran kapok naik gunung, bisa jadi disebabkan cidera serius atau trauma dengan perjalanan pendakian yang tidak nyaman.

Saat sepatu telah di khususkan untuk pendakian, yaitu sepatu gunung pastinya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dengan sepatu lainnya. Fungsinya dan kegunaannya antara lain :
1. Memberikan daya cengkraman yang baik ke permukaan tanah agar langkah kamu tidak mudah slip
2. Melindungi kaki dari benturan dan gigitan binatang
3. Mengurangi risiko cidera, terutama pada pergelangan kaki
4. Menjaga kaki agar tetap bersih dan kering

Dari manfaat dan kegunaannnya tersebut didukung dengan berbagai macam teknologi yang sudah dikembangkan. Diantaranya:
Bahan sepatu gunung

Kulit : Bahan yang awet dan tahan banting, juga termasuk bahan yang water resistant.  Biasanya sepatu ini cocok digunakan untuk dipakai trekking jarang jauh atau ekspedisi yang membutuhkan waktu berhari-hari. Medan yang cocok seperti hutan belantara dan rawa. Namun jenis kulit bobotnya cukup berat dan breathabilitasnya buruk, sehingga bakal cepat gerah dalam pemakaian siang hari yang panas. Jenis bahan ini juga termasuk yang keringnya lama, sehingga kurang cocok jika dipakai pada musim hujan.

Semi Kulit : Bahan yang terbuat dari campuran kulit dan nilon. Beratnya cukup ringan dan memiliki breathabilitas yang lumayan baik. Namun ketahanan dan waterproof tidak sekuat berbahan full kulit. Keunggulannya bahan ini dapat dipakai pada musim hujan maupun kemarau.

Nubuck : Bahan yang terbuat dari kulit lunak ini telah diproses sehingga tampak halus. Bahan yang terkenal awet dan waterproof yang baik ini adalah bahan yang mudah lentur sehingga memberikan kenyamanan saat memakainya. Kekurangan dari sepatu berbahan ini berada pada harganya yang lebih mahal dari bahan kulit lainnya.

Sintetis : Bahan ini biasa dibuat dari bahan polyester dan nilon, atau dari kulit sintetis. Bahan ini termasuk bahan yang ringan serta cepat kering. Dan dalam produksinya biasanya ditambahkan dengan membran waterproof-breathable seperti Gore-Tex atau Sympa-Tex. Bahan ini dalam produksinya menjadi sebuah sepatu terdapat banyak jahitan dan lem yang membuat sepatu bahan ini tidak sekuat  berbahan kulit. Harga untuk sepatu ini cukup berfariatif, biasanya ditentukan dengan membran yang digunakan.

Insulated : Sepatu gunung berbahan ini memiliki insulasi tambahan. Dan biasanya digunakan pada daerah yang bersuhu dingin bersalju. Biasanya tampilan sepatu ini selalu memiliki tampilan desain yang keren dari yang bahan-bahan lainnya. Namun, tipe ini tidak cocok di pakai di Indonesia atau daerah yang beriklim tropis.

Dari berbagai macam bahan sepatu gunung tersebut kamu tinggal memilih Seperti sepatu gunung yang mana yang akan kamu pakai, kamu tinggal tentukan jenis modelnya. Berikut macamnya.

8. Low Hiking

Sepatu model potongan rendah dengan sol fleksibel, jenis sepatu ini cocok untuk pendakian harian. Bentuknya serupa dengan sepatu lari atau olahraga. Banyak backpacker ultralight yang menggunakan sepatu jenis ini untuk perjalan jauh, namun jenis sepatu ini mendukung lebih sedikit macam kegiatan. Sepatu ini cocok jika anda bepergian ke tempat yang memiliki jalur yang jelas dan jalur pendakian yang pendek, dan anda tidak membawa beban berat. Ukuran ini juga sering dipakai para trail running yang bahan dan desainnya dikhususkan untuk para penggiat yang biasa melintasi gunung dengan berlari.

9. Mid Hiking

Sepatu yang berukuran sedang, bisa dikatakan semi boots ini memberikan dukungan dan perlindungan yang lebih luas daripada sepatu low hiking. Termasuk dalam kelompok sepatu ini adalah sepatu dengan potongan sedang dengan konstruksi yang lebih kaku. Sebagai konsekuensinya, mid hiking lebih berat dari pada sepatu low hiking. Mid hiking akan kamu butuhkan jika akan berpetualang ke medan pendakian yang panjang dan kasar, serta membawa beban yang relatif berat. Jika kamu adalah seorang pendaki pemula atau relatif melakukan perjalanan mendaki atau panjang, jenis mid hiking cocok untuk kamu. Mid hiking membantu otot-otot lebih berkembang dan  melindungi pergelangan kaki atau lutut yang rentan terkilir.

10. Boots Hiking

Boot hiking didesain untuk perjalanan panjang berhari-hari yang membawa beban berat ke tempat-tempat yang jauh dari keramaian. Kebanyakan jenis boot ini memiliki potongan tinggi jauh diatas pergelangan untuk memberikan dukungan yang sangat baik. Boot hiking ini memiliki masa pakai yang relatif panjang dan daya dukung yang tinggi dan bisa digunakan untuk perjalanan baik on maupun off trail. Boots hiking juga diproduksi khusus untuk pendakian gunung yang tinggi khususnya pendakian gunung es. Sesuai dengan fungsinya jenis ini dikenal dengan boot Mountaineering. Didesain dengan kondisi medan yang ekstrim dengan pegunungan tinggi, sesuai fungsinya jenis ini memiliki sistem insulasi dan removeble liners serta dapat dipasangi crampon.

Kaos kaki juga bagian yang harus diperhatikan, sebagus apapun sepatumu, atau semahal apapun, jika kamu tidak menggunakan kaos kaki yang tepat, maka tingkat kenyamanan saat melakukan pendakian akan berkurang, bahkan dapat berakhir cedera seperti lecet.

11. Sock Liner

Kaos kaki yang digunakan ini berbahan polypropylene atau thermax, penggunaannya sebagai lapisan pertama untuk menghadapi kelembaban keringat dan lecet, tidak ada salahnya juga kamu bisa memilih yang memiliki jari-jari untuk kaos kaki ini, agar menambah kenyamanan. Kaos kaki ini juga dapat dipakai tanpa lapisan jika kamu hanya melakukan aktifitas hiking dengan ketinggian atau cuaca yang normal.

12. Mountaineer Socks

Mountaineering socks adalah kaos kaki outdoor yang paling tebal. Memiliki tambahan bantalan di sepanjang tumit dan alas kaki. Mountaineering socks juga biasanya cukup tinggi untuk digunakan dengan sepatu boots mountaineering yang tinggi. Kaos kaki ini didesain untuk digunakan saat berjalan pada medan terjal dan kondisi cuaca ekstrim.

Kaos kaki ini umumnya berbahan wol, walaupun dalam kemajuan teknologi, para produsen sering mencoba inovasi untuk mengkombinasikan beberapa bahan. Pemakaian kaos kaki ini sebagai lapis kedua, bahan wol mampu memberikan kehangatan saat cuaca dingin, sehingga kamu tetap merasakan kehangatan saat melakukan aktifitas. Namun, bahan wol sendiri meski dapat menyerap air, bahan ini dapat membuat kaki kepanasan dan berkeringat, karena bahan wol tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, oleh karena itu sebelum memakai bahan ini, di sarankan untuk memakai sock liner. Untuk memastikan kenyamanan, sebaiknya kamu membawa cadangan kaos kaki berbahan wol ini. Untuk mengantisipasi lembab akibat hujan, kamu dapat mengganti dengan kaos kaki yang kering.

Setelah tragel mengetahui macam-macam layering, celana, sepatu, dan kaos kaki yang sesuai standar pendakian, tragel dapat mengaplikasikannya pada pendakian, dengan begitu akan meminimalisir kejadian tidak diinginkan yang sering menimpa pendaki seperti hipotermia, cidera, dan lecet/lebam ditubuh akibat gesekan benda luar di gunung karena bagian tubuh pendaki tidak tertutupi dengan baik.

Aku sendiri awalnya tidak begitu mengenal banyak dari bagian-bagian di atas, namun berdasarkan dari pengalaman dan sharing dengan banyak teman yang hobinya sama makin banyak yang ngerti, hanya saja kadang terkendala dalam pengadaan barang-barang tadi, tidak bisa punya semua sekaligus. Siapa aja pasti tau barang-parang peralatan dan perlengkapan gunung mahal-mahal, begitu juga untuk traveling. Walaupun dari peralatan tersebut ada juga yang cukup terjangkau, tapi jika dibandingkan dengan barang yang standar tetap saja termasuk mahal. Namun di sisi lain hal tersebut menurut aku juga wajar sih, namanya juga barang tersebut terkait dengan safety penggunanya, belum lagi saat ini peningkatan teknologi memberi kemudahan dan kepraktisan, termasuk dalam hal packing dan berat.

Semoga tips ini bisa membantu teman-teman, baik dalam menentukan saat ingin membeli, maupun saat pendakian atau traveling.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hallo saya menykai jalan-jalan,seni,desain grafis,fotografi,profesi tetap saya sendiri sebagai entrepreneur.

0 komentar:

Posting Komentar